Japanese Ship Wreck menjadi salah satu spot snorkeling paling ikonik di Amed, Karangasem, Bali. Banyak pihak meyakini bahwa kapal ini berasal dari Jepang dan tenggelam pada masa Perang Dunia II. Kini bangkai kapal tersebut berubah menjadi habitat bagi beragam biota laut yang hidup di sekitarnya. Kedalamannya relatif dangkal sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan mudah. Spot ini cocok untuk pemula yang baru belajar snorkeling maupun wisatawan yang sudah berpengalaman.

Sejarah Singkat Japanese Ship Wreck
Misteri sejarah bangkai kapal ini masih belum terpecahkan. Para peneliti belum menemukan catatan resmi yang menjelaskan asal-usulnya secara lengkap. Banyak pihak meyakini bahwa kapal tersebut merupakan kapal patroli Jepang pada masa Perang Dunia II. Kapal ini diperkirakan tenggelam sekitar tahun 1940-an. Dugaan tersebut semakin kuat karena penyelam dan ahli menemukan kemiripan desain kapal, bagian buritan, hingga struktur toilet yang identik dengan kapal patroli kecil milik Angkatan Laut Jepang.
Berbeda dengan bangkai kapal USAT Liberty di Tulamben yang memiliki sumber sejarah lebih jelas, Japanese Ship Wreck justru menyimpan banyak misteri karena informasi yang tersedia masih terbatas. Walaupun panjangnya hanya sekitar 15–20 meter, bangkai kapal ini menawarkan pemandangan bawah laut yang unik. Terumbu karang tumbuh subur di setiap sisi kapal, dan berbagai ikan tropis menjadikannya sebagai tempat tinggal, sehingga menghadirkan ekosistem laut yang sangat menarik.
Lokasinya berada dekat dengan bibir pantai Banyuning, wisatawan dapat menjangkaunya dengan mudah saat melakukan snorkeling atau freediving. Selain menyimpan cerita dari masa Perang Dunia II, Japanese Ship Wreck turut memperkuat daya tarik wisata bahari di kawasan Amed, Bali Timur
Lokasi dan Cara Menuju Spot Ini

Bangkai kapal ini berada di Pantai Banyuning, Amed. Wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 2,5–3 jam menggunakan mobil atau motor dari Denpasar maupun Bandara Ngurah Rai. Untuk memberikan pengalaman terbaik, Amed Sailing menawarkan layanan snorkeling tour menggunakan perahu yang sudah dilengkapi fin, mask, dan pelampung. Local guide berpengalaman kami mendampingi wisatawan selama kegiatan berlangsung dan langsung mengarahkan ke titik terbaik untuk melihat bangkai kapal serta menjelajahi terumbu karang dan biota laut khas Amed dengan aman dan nyaman.
Keunikan Japanese Ship Wreck Amed yang Tidak Kamu Temukan di Spot Lain
Japanese Ship Wreck di Amed bukan hanya menawarkan keindahan bawah laut, tetapi juga pengalaman eksplorasi yang terasa seperti mengungkap sejarah yang tenggelam. Setiap wisatawan dapat menikmati suasana petualangan dengan latar bangkai kapal Jepang yang sudah menyatu dengan kehidupan laut. Berikut keunikan yang membuatnya wajib masuk dalam daftar destinasi snorkeling kamu.
1. Bentuk Kapal yang Menjadi Landmark Bawah Laut
Struktur kapal yang masih bertahan menjadi daya tarik utama. Bagian buritan dan beberapa rangka kapal terlihat jelas serta dapat dijelajahi dari jarak dekat. Karang dan sponge yang tumbuh pada permukaannya menjadikan bangkai kapal ini seperti patung bawah laut alami yang memukau.
2. Terumbu Karang yang Tumbuh Subur
Japanese Ship Wreck kini berubah menjadi ekosistem laut yang dinamis. Terumbu karang keras dan lunak berkembang di setiap sisi kapal, menarik banyak spesies ikan tropis untuk tinggal di sekitarnya. Pemandangan yang berwarna-warni ini sering membuat wisatawan betah berlama-lama menikmati keindahan bawah laut.
3. Surga untuk Pecinta Fotografi Laut
Banyak fotografer memilih spot ini sebagai lokasi hunting bawah laut. Cahaya matahari yang menembus air secara alami menciptakan pencahayaan dramatis. Struktur kapal yang misterius menjadi latar foto yang penuh cerita, apalagi saat gerombolan ikan berenang melintas di depannya.
4. Cocok untuk Semua Level Snorkeler
Dengan kedalaman yang relatif dangkal, titik ini aman untuk pemula yang ingin mencoba snorkeling. Selain itu, penyelam berpengalaman dapat menjelajahi bagian kapal yang lebih dalam untuk merasakan sensasi eksplorasi yang lebih menantang. Oleh karena itu, semua orang dapat menikmati pengalaman di sini dengan cara mereka sendiri, baik untuk belajar snorkeling maupun menyelam secara lebih profesional.
5. Destinasi Favorit Turis Mancanegara
Japanese Ship Wreck telah mendapat perhatian dari wisatawan internasional sebagai salah satu spot snorkeling terbaik di Bali Timur. Air yang tenang dan jarak lokasi yang dekat dari pantai menjadikannya pilihan tepat bagi wisatawan yang menginginkan petualangan laut tanpa harus menyelam terlalu dalam.
Waktu Terbaik Berkunjung
Kami menyarankan wisatawan snorkeling pada pagi hari karena kondisi laut biasanya lebih tenang dan visibilitas bawah laut lebih jernih. Selain itu, durasi kegiatan berlangsung sekitar 2 jam 30 menit dengan beberapa pilihan waktu keberangkatan, yaitu pukul 09:00, 14:00, atau 16:00 WITA. Selanjutnya, jadwal ini bersifat fleksibel sehingga dapat kami sesuaikan dengan kebutuhan wisatawan. Kemudian, seluruh perjalanan snorkeling bersama Amed Sailing berangkat langsung dari Pantai Lipah untuk memudahkan titik pertemuan. Terlebih lagi, musim kemarau pada bulan Mei hingga Oktober menjadi periode terbaik untuk menikmati pemandangan bawah laut Amed secara maksimal.
Kenapa Harus ke Japanese Ship Wreck?
Spot ini menawarkan gabungan antara sejarah dan keindahan alam dalam satu tempat. Selain itu, wisatawan dapat melihat bangkai kapal peninggalan perang sambil menikmati pemandangan bawah laut yang spektakuler. Kemudian, lokasinya juga mudah dijangkau sehingga cocok untuk semua level snorkeler, termasuk pemula. Oleh karena itu, Japanese Ship Wreck menjadi salah satu destinasi wajib yang patut dikunjungi saat berada di Amed, Bali Timur.


Tinggalkan Balasan