Ingin menikmati sailing trip di Bali yang tak terlupakan? Temukan panduan lengkap perjalanan berlayar, termasuk 5 tempat terbaik dari Amed hingga Uluwatu, beserta harga dan detail paket yang tersedia!

Bayangkan matahari perlahan tenggelam di cakrawala, mewarnai langit Bali dengan jingga, merah, dan ungu yang memukau. Kamu berlayar santai di lautan biru yang tenang, menikmati setiap detik keindahan itu. Sailing Trip di Bali memberi pengalaman autentik yang akan menjadi kenangan tak terlupakan dari liburanmu di Pulau Dewata.
Jika kamu mencari sailing trip untuk menikmati keindahan laut sejati, berlayar dengan Jukung tradisional saat matahari terbenam adalah pilihan sempurna.
Apa itu Jukung, Perahu Tradisional Bali?
Sebelum berlayar, mari kita kenali bintang perjalanannya: Jukung. Jukung adalah perahu kayu tradisional Indonesia, terutama dari Bali dan Jawa. Perahu ini memiliki dua cadik bambu di kedua sisinya untuk menstabilkan perjalanan di ombak, meskipun ukurannya relatif kecil.
Dulu nelayan menggunakan Jukung untuk menangkap ikan, tapi kini perahu ini menjadi ikon wisata bahari Bali. Jukung wisata menampung dua hingga enam penumpang selain kapten, sehingga cocok untuk menjelajahi laut secara intim.
Perjalanan Berlayar, Sebuah Pengalaman Lebih dari Sekadar Naik Perahu
Berlayar dengan Jukung tradisional memberi pengalaman berbeda, menyusuri pantai atau menuju lokasi di laut lepas. Kamu tidak sekadar naik perahu, tapi dekat dengan alam dan budaya lokal, dipandu kapten berpengalaman. Sepanjang perjalanan, kamu bisa bersantai, menikmati pemandangan, berenang, atau snorkeling sebelum berhenti di tempat sempurna untuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam yang menakjubkan.
5 Destinasi Sailing Trip Wajib di Bali!
Bali memiliki banyak garis pantai indah, tapi untuk pengalaman berlayar paling menakjubkan, lima lokasi ini paling direkomendasikan!
1. Destinasi Sailing Trip Saat Matahari Terbenam di Amed
Amed, di pesisir timur Bali, Kabupaten Karangasem, adalah surga bagi pencari ketenangan. Garis pantainya yang memukau, dibingkai Gunung Agung yang megah, menjadikannya tempat sempurna untuk menikmati matahari terbenam.

Rencana Perjalanan Umum
- Perjalanan biasanya dimulai dari Pantai Jemeluk atau Pantai Lipah, di mana banyak operator Jukung setempat berkumpul.
- Waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah sekitar pukul 16.30–17.00 WITA, memberi Anda cukup waktu untuk berlayar santai sebelum matahari terbenam sekitar pukul 18.00–18.30 WITA.
- Di Amed, layanan seperti Amed Sailing menawarkan paket privat yang dapat disesuaikan. Anda bisa singgah di spot snorkeling terbaik seperti Bangkai Kapal Jepang atau Taman Bawah Laut di Jemeluk sebelum menikmati matahari terbenam.
- Kebanyakan paket sudah termasuk air mineral, jaket pelampung, dan peralatan snorkeling.
- Harga berkisar Rp450.000–900.000 per perahu (bukan per orang), tergantung durasi dan fasilitas tambahan.
2. Sailing Trip di Lovina Bersama Lumba-lumba
Lovina, terkenal dengan lumba-lumba paginya, juga menawarkan matahari terbenam yang damai di pesisir utara Bali. Perairannya yang tenang membuat pengalaman berlayar terasa lebih santai.

Rencana Perjalanan Umum
- Perjalanan biasanya dimulai dari Pantai Lovina, Buleleng, Bali, tempat operator perahu lokal berkumpul untuk tur lumba-lumba.
- Waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah sekitar pukul 06.00–06.30 WITA untuk melihat lumba-lumba liar di pagi hari atau sekitar pukul 16.00–16.30 WITA untuk pengalaman matahari terbenam yang damai.
- Layanan seperti Lovina Dolphin Sailing menawarkan paket perahu pribadi atau bersama dengan durasi 2-3 jam . Anda dapat menyaksikan lumba-lumba, snorkeling di spot terumbu karang terbaik, atau menikmati pemandangan laut yang tenang.
- Paket biasanya mencakup air mineral atau kopi/teh, jaket pelampung, peralatan snorkeling, dan pemandu lokal yang berpengalaman.
- Harga perahu pribadi mulai €5–20 per orang, tergantung jumlah peserta dan fasilitas. Perahu bersama mulai €5–7 per orang.
3. Destinasi Teluk Tanjung Benoa
Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat olahraga air di Bali, dan wisata jukung di sini menawarkan lebih dari sekadar berlayar. Ini adalah pengalaman yang memadukan keindahan alam, pemandangan unik, dan kelezatan kuliner pesisir. Sambil berlayar menyusuri perairan tenang Teluk Tanjung Benoa, Anda dapat menikmati pemandangan memukau deretan perahu nelayan, hotel-hotel mewah, dan pesawat yang bersiap mendarat di bandara.

Rencana Perjalanan Umum
- Perjalanan biasanya dimulai dari pantai Tanjung Benoa, tempat banyak penyedia Jukung dan wisata berlayar berkumpul.
- Waktu terbaik untuk memulai perjalanan adalah sekitar pukul 16.30–17.00 WITA, sehingga Anda dapat berlayar dengan santai sebelum matahari terbenam sekitar pukul 18.00–18.30.
- Selama perjalanan, Anda akan berlayar melalui perairan tenang di sekitar Tanjung Benoa sambil menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah dari perahu tradisional Bali (jukung).
- Setelah berlayar, perjalanan biasanya berlanjut dengan makan malam hidangan laut di tepi pantai, menghadirkan suasana romantis di perairan selatan Bali.
- Paket tersebut umumnya mencakup transportasi pulang pergi hotel dari kawasan Bali Selatan, serta hidangan laut segar.
- Harga perjalanan berlayar di Tanjung Benoa mulai sekitar Rp1.000.000 per orang, tergantung durasi dan fasilitas.
4. Destinasi Ulwuatu Bali
Pengalaman Jukung di Uluwatu memberi cara unik menikmati matahari terbenam. Alih-alih hanya menyaksikannya dari tebing Pura Uluwatu, kamu berlayar di lautan dengan tebing kapur tinggi sebagai latar. Pemandangan ini menciptakan suasana dramatis, memadukan cahaya keemasan matahari terbenam dengan siluet tebing ikonis, sehingga momen di atas air terasa tenang dan menakjubkan.

Rencana Perjalanan Umum
- Perjalanan biasanya berangkat dari pantai yang terletak di bawah tebing Uluwatu, seperti Pantai Padang-Padang atau Pantai Suluban.
- Ombak di area ini cukup menantang, sehingga perjalanan bergantung pada cuaca. Paket biasanya lebih sederhana, termasuk jaket pelampung dan air mineral, karena fokusnya pada pengalaman melihat tebing dan matahari terbenam.
- Harganya berkisar sekitar Rp500.000 hingga Rp800.000 per perahu, mengingat aksesnya lebih sulit dan tingkat kesulitannya lebih tinggi.
5. Destinasi Nusa Penida
Berlayar di Nusa Penida menyuguhkan pemandangan laut memukau sekaligus tradisi Bali autentik. Dengan perahu nelayan tradisional Jukung, wisatawan menikmati perjalanan tenang di perairan sebening kristal sambil mengagumi tebing megah dan pantai berpasir putih. Sepanjang perjalanan, mereka bisa singgah di Crystal Bay, Toya Pakeh, atau Manta Bay untuk snorkeling, berenang, atau bersantai sambil merasakan semilir angin laut. Selain keindahan alam, perjalanan ini memberi pengalaman budaya unik karena dilakukan secara tradisional yang masih dilestarikan masyarakat setempat.

Rencana Perjalanan Umum
- Perjalanan biasanya dimulai dari pantai Nusa Penida, di mana beberapa operator lokal menawarkan pengalaman berlayar dengan Jukung tradisional.
- Waktu terbaik berangkat adalah pukul 07.00–08.00 pagi untuk menikmati ketenangan laut, atau pukul 16.30–17.00 sore untuk menyaksikan matahari terbenam di lautan lepas.
- Paket biasanya mencakup pemandu lokal, jaket pelampung, peralatan snorkeling, dan terkadang makanan ringan atau minuman menyegarkan di atas kapal.
- Kisaran harga untuk trip jukung sailing di Nusa Penida sekitar Rp800.000–1.000.000 per boat (untuk 2 orang), tergantung durasi dan aktivitas tambahan seperti memancing atau snorkeling.
Kesimpulan: Saatnya Berlayar dan Merangkul Matahari Terbenam Anda
Dari ketenangan Amed dengan Gunung Agung sebagai latar hingga tebing dramatis Uluwatu, Bali menyuguhkan matahari terbenam yang selalu memukau. Berlayar bukan sekadar menyaksikan matahari terbenam, tapi merasakan jiwa Bali yang sesungguhnya: tenang, indah, dan menyatu dengan alam.
Siap untuk petualangan matahari terbenam Anda? Hubungi Amed Sailing sekarang untuk memesan paket Trip Jukung Matahari Terbenam Anda dan ciptakan kenangan tak terlupakan di perairan Amed.


Tinggalkan Balasan