Tau nggak si? Pantai Amed adalah salah satu pantai yang memiliki aktivitas unik yang wajib Anda coba untuk pengalaman yang lebih seru bersama keluarga maupun pasangan Anda. Terletak di pesisir timur Bali, Amed menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari keramaian dan menikmati keindahan alam yang autentik. Jika Anda berencana mengunjungi Amed, berikut ada beberapa aktivitas yang wajib Anda coba bersama keluarga Anda.
Snorkeling di Pantai Amed
Bagi sebagian orang mungkin belum tahu, Amed menyimpan berbagai spot snorkeling yang sangat populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Beberapa lokasi snorkeling yang terkenal di Amed antara lain Jemeluk Bay, Japanese Shipwreck, Coral Garden, dan Turtle Point.
Salah satu spot yang paling direkomendasikan adalah Japanese Shipwreck. Di tempat ini, Anda bisa menemukan berbagai jenis ikan unik yang berenang mengelilingi bangkai kapal Jepang peninggalan masa penjajahan Belanda. Pemandangan bawah lautnya begitu memukau, dengan perpaduan antara sejarah dan keindahan alam yang menciptakan pengalaman snorkeling yang tak terlupakan. Bangkai kapal ini kini menjadi rumah bagi terumbu karang dan berbagai biota laut, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pecinta snorkeling dan fotografi bawah air.
Namun, jika Anda ingin menikmati 2–3 spot snorkeling sekaligus, kami sangat menyarankan untuk menggunakan perahu nelayan tradisional (jukung). Beberapa spot terletak cukup berjauhan, seperti di Pantai Lipah, Pantai Jemeluk, dan Pantai Selang, sehingga akan lebih efisien dan menyenangkan jika ditempuh dengan jukung. Kapasitas satu perahu maksimal 4 orang dengan kisaran harga 450K-600K, jadi Anda bisa menikmatinya bersama teman atau keluarga tanpa khawatir. Selain lebih praktis, perjalanan dengan jukung juga memberikan sensasi tersendiri karena Anda bisa menikmati keindahan garis pantai Amed dari tengah laut.

Berlayar (Sailing) dengan Perahu Nelayan (Jukung)
Nah, ini adalah salah satu wisata bahari di Pantai Amed yang cukup populer, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung kehidupan dan budaya lokal nelayan setempat. Sailing trip menggunakan perahu tradisional (jukung) tidak hanya menawarkan pengalaman unik, tetapi juga pemandangan yang luar biasa indah.
Dengan mengikuti aktivitas ini, Anda bisa menikmati panorama pesisir Amed sambil menyaksikan matahari terbit (sunrise) dengan latar belakang Gunung Rinjani di kejauhan. Sementara itu, saat sore menjelang, Anda bisa menikmati matahari terbenam (sunset) yang memukau dengan siluet Gunung Agung yang megah di cakrawala. Momen-momen ini sangat sayang untuk dilewatkan dan cocok dijadikan kenangan tak terlupakan, apalagi bagi pecinta fotografi alam.
Waktu terbaik untuk sailing trip adalah antara pukul 06.00 hingga 08.00 pagi, terutama jika Anda ingin menikmati sunrise. Layanan ini biasanya ditawarkan dengan harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp750.000 per paket, dengan kapasitas maksimal 4 orang per perahu. Jika Anda datang bersama keluarga atau teman-teman, tentu biayanya akan lebih hemat dan pengalaman yang didapat pun akan lebih seru dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan